WONOAYU, SIDOARJONEWS.id – Ketua TP PKK Sidoarjo Sa’adah Ahmad Muhdlor bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan juga Kepala Desa mendatangi wisata Desa Candinegoro di Kecamatan Wonoayu.
Wisata Desa Candinegoro merupakan peraih desa terbaik dalam ajang Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali (Sido Resik) tahun 2022.
Kedatangan istri bupati Ahmad Mudlor itu bersama rombongan peserta technical meeting lomba Sido Resik 2023. Ini bertujuan agar daerah lain dapat mencontoh desa Candinegoro yang berhasil mengelola sungai sebagai wisata.
“Lomba Sido Resik bertujuan untuk mengembalikan fungsi kali. Jika kalinya bersih bisa dibuat wisata yang dapat membuka peluang ekonomi masyarakat, seperti di Candinegero ini,” kata Ning Sasha, sapaan akrab Saadah Ahmad Muhldor, Jumat, (01/9/2023)
Kedatangan Ning Shasa ini disambut baik antusias masyarakat setempat. Tidak sedikit warga yang meminta swafoto dengan istri bupati berparas cantik itu.
Di sela-sela menyapa warga, Ning Sasha mengajak masyarakat untuk tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah.
“Mari kita ubah sungai ini menjadi taman bermain yang indah, bersih, dan tentu bisa meningkatkan penghasilan pelaku UMKM sekitarnya,” ujarnya.
Di tahun 2023 ini, program Sido Resik putaran ke-2, dikomandoi oleh Ning Shasa dengan mengangkat tema ‘Kali Resik, Wargane Becik’. Sido Resik berkolaborasi dengan Pemkab Sidoarjo, TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU-BMSDA), Lintang Songo Foundation, dan Kader Lingkungan Sido Resik.
Program Sido Resik merupakan salah satu dari 17 program prioritas Bupati Gus Muhdlor dan Wakil Bupati, H. Subandi. Yakni perluasan ruang terbuka hijau, revitalisasi sungai, dan revolusi manajemen sampah.
Selain itu, di 10 Program Pokok TP PKK Sidoarjo di dalamnya terdapat program peduli lingkungan hidup yang bisa dipadukan dalam program Sido Resik.
“Seperti apa yang dikatakan Bupati Sidoarjo, bahwa politik partisipatif itu harus mulai ditumbuhkan di Sidoarjo. Dimana, ada rasa untuk sama-sama saling memiliki aset daerah yang ada, khususnya disini adalah sungai. Akan lebih baik jika yang menjaga sungai itu adalah mereka yang tinggal di lingkungan,” imbuhnya.
Untuk tahapan lomba Sido Resik 2023 ini, pertama, peserta mengirim proposalnya terlebih dahulu untuk diseleksi dewan juri. Peserta ini berasal dari 18 Kecamatan. Minimal setiap kecamatan mengirim dua utusan desa.
Sedangkan dewan juri, Sido Resik 2023 terdiri dari Dinas PU BMSDA, DLHK, Dinas PMD, dan TPP PKK Sidoarjo. Tak hanya itu, ada juga dari unsur akademisi dan praktisi lingkungan, forum CSR serta tim Sido Resik. (ipung)