TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Setelah mendapatkan respon positif dimasyarakat serta berhasil di putaran pertamanya di tahun 2021, Program Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali atau Sido Resik 2023 kembali diluncurkan dan di launching Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor.
Program kebersihan sungai antar Desa di 18 Kecamatan yang dimiliki Kabupaten Sidoarjo tersebut ditandai dengan technical meeting lomba Sido Resik 2023 yang di launching langsung oleh Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP.
Pembukaan dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor S.Hum serta sejumlah kepala OPD dan camat se Kabupaten Sidoarjo, Rabu, (30/8/2023) di Fave Hotel Sidoarjo.
SIDO RESIK 2023 kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (PU-BMSDA), TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Lintang Songo Foundation dengan disupport penuh media berjaring no 1 di Indonesia TIMES Indonesia.
Kepada TIMES Indonesia, Gus Muhdlor mengatakan jika lomba Sido Resik 2023 Putaran ke 2 ini, merupakan lanjutan dari putaran pertama Sido Resik di tahun 2021 kemarin. Menurutnya Program Sido Resik sejatinya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga sungai. Dirinya ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat akan fungsi sungai sebenarnya.
“Sungai bukanlah tempat membuang sampah. Namun sebagai sumber air yang dapat dimanfaatkan bagi kelangsungan hidup anak cucu kita nanti. Melalui Sido Resik 2023 tujuan utamanya yakni dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat, mengedukasi masyarakat pentingnya sungai, pentingnya air bagi generasi selanjutnya,”kata Bupati Muda ini, Rabu (30/8/2023)
Gus Muhdlor mengungkapkan jika partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjalankan program pembangunan. Program pembangunan apapun itu. Seperti halnya program kebersihan sungai. Tanpa partisipasi tersebut akan percuma. Pembangunan tidak akan berjalan baik.
“Sekuat apapun Kabupaten Sidoarjo menjalankan program pembangunan seperti halnya program Sido Resik, namun tidak didukung masyarakat maka akan percuma, masyarakat masih akan menganggap sungai adalah bak sampah yang sangat luas,” ungkapnya.
Sementara itu, Leading sektor kegiatan Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan kondisi sungai di Sidoarjo perlu mendapatkan perhatian. Salah satunya lewat program SIDO RESIK seperti ini. Upaya menjaga kebersihan sungai tersebut dengan melibatkan masyarakat.
“Pelaksanaan Sido Resik 2023 ini merupakan kelanjutan pelaksanaan Sido Resik tahun lalu,” katanya
Diharapkannya lewat program Sido Resik tersebut akan meningkatkan peran serta masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai. Selain itu mengembangkan kreatifitas masyarakat dalam mengelola sungai agar bernilai ekonomi.
“Pelaksanaan Sido Resik ini akan dimulai 1 September sampai 8 Desember 2023,” pungkas Dwi Eko.(*)
Editor Page : Ucil