TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Program lomba Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali atau SIDO RESIK 2023 putaran ke-2 resmi digulirkan. Bertema ‘Kali Resik, Wargane Becik’ SIDO RESIK 2023 kerja bareng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo melalui Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (PU-BMSDA), TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Lintang Songo Foundation dengan didukung oleh media berjaring no 1 di Indonesia TIMES Indonesia.
Founder Lintang Songo Foundation, Zakaria Dimas kepada TIMES Indonesia, mengatakan jika SIDO RESIK 2023 putaran ke-2 ada perbedaan dengan putaran pertama tahun 2021 lalu.
Menurut Mas Dimas, sapaan akrabnya, perbedaan penyelenggaraan SIDO RESIK 2023 lebih menekankan pada penekanan nilai partisipatif masyarakat Desa dan Inkubasi kader sido resik sebagai upaya keberlanjutan program.
Selain itu penilaian juga dilakukan 3 tahap pra pelaksanaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan.
“Penilaian dilakukan secara akumulasi mulai dari pra pelaksanaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan SIDO RESIK 2023. Kemudian pelibatan kader lingkungan juga harus berperan aktif, hal ini sesuai intruksi Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor bahwa politik partisipatif masyarakat harus terlibat bergotong royong di SIDO RESIK 2023 ini,” kata Dimas.
Menurut Dimas partisipasi Kader Lingkungan di SIDO RESIK 2023 seperti kolaborasi TP PKK, Pokdarwis (kelompok sadar wisata), karang taruna, organisasi kepemudaan keagamaan, dan komunitas lingkungan di Desa maupun di tingkat Kecamatan harus terlibat dalam proses Program SIDO RESIK 2023.
“Pelibatan semua steakholder di Desa maupun di tingkat Kecamatan dilakukan secara gotong royong, bukan hanya membranding sungai itu bersih dan tampak indah. Tetapi yang juga penting adalah mewujudkan Edu Ekowisata baru. Dimana menciptakan atau membuat wisata sungai sehingga ekonomi masyarakat Desa dengan hadirnya Program SIDO RESIK 2023 terbantu,” ungkapnya.
Program SIDO RESIK 2023 secara simultan juga mengandeng program Corporate Social Responsibility (CSR) yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Peserta kami persilahkan mengandeng partisipasi sponsor.
“Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dan lainnya, menjadi ruang dan terbuka lebar bagi Desa peserta lomba program SIDO RESIK 2023 untuk kita gandeng demi Desa berdaya memalui SIDO RESIK ini. Tentu hal itu akan tercapai jika gotong royong semua stackholder di tingkat Desa dan Kecamatan terbangun baik,” ujarnya.
“Saya mencontohkan saat karnaval Agustusan saja Desa bisa menggelar dengan semarak, bahkan peserta rela mengeluarkan uang sendiri untuk memeriahkannya. Jika itu dilakukan masyarakat Program SIDO RESIK 2023, saya yakin Desa-Desa akan memiliki sungai yang bersih, indah, tercipta wisata sungai dan tentu ada nilai ekonomi untuk Pemerintah Desa dan warganya,” sambung harap Pengusaha Muda di bidang Digital Marketing UMKM Sidoarjo ini.
Zakaria Dimas selalu menekankan ke masyarakat maupun Pemerintah Desa bagaimana sungai bisa menjadi daya tarik wisata dan meningkatkan pendapatan warga sekitar dengan menjual aneka macam produk UMKM khususnya olahan makanan khas desa di sana.
“Insyaallah Program SIDO RESIK 2023 akan mentransformasikan sungai menjadi edu wisata, wisata sungai baru milik Desa, serta putaran ekonomi masyarakat desa juga akan tumbuh,” ujarnya. (*)
Editor Page : Ucil
Sumber Media : https://timesindonesia.co.id/peristiwa-daerah/466897/lintang-songo-foundation-ada-yang-beda-di-sido-resik-2023